Sabtu, 02 Maret 2013

MUKADIMAH PENGASUH MATFA INDONESIA


Assallamualaikum Warahmatuallahi Wabarokatuh..
Bismillahirohmanirrohim
alhamdulillah.. alhamdullilllahirobbilalamin, wassolatu wassalamu ala asrofil ambia’i wamursalin wa’ala’alihiwa’ash habihi azmain. Asyhhadualla illaha illaallah wahdaula syarikala wa’ashhaduanna muhammad abduhurasullu laanabiaaba’da amma baqdu. Yaaiyuhallazina amanu khululfissilmikafah syadokaallahul azim. Marilah kita haturkan syukur kehadirat Allah SWT beserta menyampaikan shalawat dan salam kepada Nabi Besar kita Muhammad SAW dengan rahmat Allah beserta nikmatnya hingga pada saat ini kita kembali dipertemukan di Pendopo Djoeang MATFA INDONESIA ini untuk meningkatkan iman kita kepada Allah SWT dan meningkatkan semangat perjuangan kita.
Yang saya cintai dan yang saya muliakan, Yang Mulia. Tuan Guru. Syekh. Kiyai Haji. Ali Mas’ud al Banjari Arrasulli, yang saya cintai yang saya rindukan dan yang saya muliakan Yang Mulia. Tuan Imam Kekasih Allah, yang saya cintai dan saya muliakan Rajawali. Ayahanda. Ir. Soekarno, yang saya cintai dan saya muliakan Sultonu. Abdul Khodir Jailani, Yang Saya muliakan dan saya cintai Tuan Syekh. Isqandar Zulkarnaen, SE, Yang Saya muliakan Para Pahlawan Angkasa Raya dan Pejuang Jalur Ghaib, yang saya cintai dan yang saya muliakan Ahlul Bait, yang saya cintai dan yang saya banggakan Saudara-saudaraku seperjuangan...
Pada hakikatnya, kita lembaga pangajian Majelis Ta’lim Fardhu ‘Ain Indonesia mengabdi kepada Negeri Indonesia, bangsa Indonesia dan tanah, air, angin, api Indonesia dibumi ibu pertiwi tonggak nusantara dengan membangun jiwa dan badan untuk semangat Negeri Indonesia dengan berbekal ilmu, iman, islam, sabar, fikir, nur dan hikmah menyadari pentingnya tanggung jawab untuk ikut serta mewujudkan kecintaan kepada Negeri Indonesia, keadilan bangsa Indonesia dan kesejahteraan bangsa Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD'45. MATFA INDONESIA adalah Lembaga Pengajian yang mengembangkan ilmu agama islam syariat, tarikat, hakikat dan makrifat yang berorientasi kepada kasih sayang dan cinta sesama manusia dan menjunjung tinggi nilai keadilan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Dengan semakin besarnya jumlah anggota / jama’ah lembaga pengajian MATFA INDONESIA, semakin besarnya tantangan yang akan dihadapi maka perlu dilakukan konsolidasi baik dibidang Lembaga Pengajian lainnya, Pemerintah Pusat, Provinsi, Kotamadya, Kabupaten dan Kecamatan untuk menunjang profesionalisme. Dengan berkembangnya jumlah anggota/ jama’ah lembaga pengajian MATFA INDONESIA mengharuskan kita para jama’ah turut memikirkan dan melakukan langkah yang nyata sebagai kontribusi bagi keberhasilan lembaga pengajian MATFA INDONESIA khususnya saling kasih sayang dan cinta sesama manusia berorientasi kepada keselamatan, kesejahteraan dan kejayaan kita seluruhnya MATFA INDONESIA bangsa Indonesia. Sehubungan dengan hal tersebut, untuk mengiringi dentuman irama program-program yang ditetapkan oleh Pembina kepada MATFA INDONESIA maka Pengasuh melakukan Program Pengasuhan Kepemimpinan dan Kejuangan kecintaan terhadap Negeri Indonesia kepada pengurus-pengurus untuk dapat mengiringi irama Pembina.
Saudara saudaraku seperjuangan.., Kita mulai dari lembaga pengajian ini kalau disini amanah berakhirnya amanah, jika amanah ini dikotori maka kedepannya akan kotor. Apabila menjadikan sesuatu lihat strukturnya, lihat tapak awalnya disaat pembangunan tahap awal itu yang harus disyarati. Kalau pada awalnya itu baik kedepannya baik, makanya diawali dengan niat baik maka berakhir dengan baik. Ilmu, tindakan, hasil disertai dengan keimanan. Hasil yang baik tentulah kita yang menerima ilmu itu dengan baik.
Sebenarnya yang bekerja adalah YM. Tuan guru dan YM. Tuan Imam kemudian YM. Yang mulia tuan guru dan yang mulia tuan imam hanya melihat sampai dimana perjuangan kita. Tidak adapun kita MATFA INDONESIA tetap berjalan maka kitapun akan digantikan dengan orang-orang lain karena kejayaan ini harga mati tidak bisa diundur atau dimajukan namun proses itu memang harus berjalan tidak bisa dicampuri dan tidak bisa dikotori kalau dicampuri atau dikotori maka lawan-lawannya adalah saya beserta pasukan-pasukan saya.
Saudara-saudaraku.. yang kurindukan marilah kita pupuk hati kita, rasa cinta, rasa setia, rasa senasib dan susah bersama. Bukan tinggi-tinggian ilmu, bukan tinggi-tinggian harta maka apabila semuanya sudah tercipta akan kita rasakan nikmat kebersamaan. Karena nikmat kebersamaan melebihi nikmat-nikmat yang pernah yang ada pada kita dan yang pernah kita makan. Maka penyayang satu bertambah dengan penyayang yang satu ditambah penyayang yang satu menjadi maha penyayang. Tidak perlu kata-kata, tindakan yang perlu, kita lihat hasilnya, baik hasilnya maka baik tindakannya baik kata-katanya, baik kata-katanya belum tentu baik tindakannya belum tentu baik hasilnya.
Saudara-saudaraku seperjuangan... Pembina mencontohkan kasih sayang kita harus mengetahui makna yang diberikan kalau hanya berorientasi kepada YM Tuan Imam tidak terorientasi kebawah maka lama prosesnya. Berfikir untuk yang banyak maka yang banyak berfikir untuk yang satu, kalau berfikir untuk yang satu maka yang banyak tidak terpedulikan dengan yang satu. Apa yang kita rasa mudah belum tentu mudah bagi orang lain, apa yang difikir orang lain mudah belum tentu mudah bagi kita, jadi kalau satu hati semuanya menjadi mudah. Seperti yang dikatakan Ayahanda. Soekarno “berikan aku 100 orang pemuda maka aku akan pindahkan gunung kucabut sampai akar-akarnya dan aku majukan Indonesia, saudara-saudaraku  itu yang satu hati, satu jiwa, satu cinta, yang satu diri, kalau berbeda hati satupun komando pasti berbeda yang kita buat.
Bagaimanalah.. kalau yang sudah dimakan yang haram, hatinya sudah berlemak dosa.., maka kata-katanya harus disertai dengan tindakan agar jama’ah paham. Kalau pengurus sudah berkasih sayang maka nikmatpun datang jika sudah merasakan nikmat maka kitapun menjadi ketagihan, binatangpun kalau sudah merasakan nikmat menjadi ketagihan apalagi manusia. Kalau sudah dirasakannya nikmat kasih sayang itu, barulah dia mencari kasih sayang dan menempatkan kasih sayang, inilah kasih sayang itu.., maka berkasih sayanglah dia sesama jama’ah kemudian lanjut kemasyarakat karena nikmat berkasih sayang itu mengalahkan nikmat-nikmat lainnya, nikmat kasih sayang itu melahirkan nikmat cinta, maka nikmat kasih sayang dan cinta melebihi dari nikmat segala nikmat.
Saudara- saudaraku seperjuangan.. Apa yang diberikan Pembina bukan hal yang kecil hanya menjaga itu saja supaya benar-benar pelaksanaan amanah itu dilaksanakan dengan benar. inikan bekerja beramai-ramai jadi selaras dia, seperti air yang jatuh tidak berbelok kekanan kekiri lurus saja, tidak berbelok-belok agar perjalanan itu tidak panjang. Kenapa YM. Tuan Imam kita mengatakan MATFA INDONESIA itu nikmat diatas nikmat?.., karena orang merasakan MATFA INDONESIA itu emas, seluruh manusia dimuka bumi ini mencari emas, jadi bukan emas itu yang mencari manusia. Majukan saja MATFA INDONESIA itu dengan bentuk kegiatan hal-hal positif, hal-hal yang bermanfaat, jadi kalau sudah hal yang bermanfaat itu dimulai dari pengurus, jadi pengurus itu yang dikuatkan solidaritasnya, kita tingkatkan perjuangan maka benar didalam amanah dalam melaksanakan program-program YM.Tuan Imam.
Sudah dikatakan YM. Tuan Imam merebut surga itu tidak mudah, kenapa seperti itu dikatakan?..karena nikmat yang tidak berkesudahan, nikmat yang tidak akan pernah putus selama-lamanya, duniakan hanya sebentar harus perjuangan itu benar-benar, ukir merah itu dengan darah, ukir putih itu dengan air mata, itu pegangan pengurus. Kita lihat nanti banyak jiwa-jiwa pejuang kita akan bangkit, tunjukan jati dirimu agar jama’ah mengetahui tujuan dan mengetahui bahwasanya diri kita itu benar-benar berjuang dan tulus, maka harus tahu apa maksud dan tujuan kita yang menjadi pegangan kita, yang menjadi dasar kita melangkah. Jadi semuanya bergerak serantak ada komando, komando itu dari Pembina.
Hati yang tunduk pada ilmu menjadi iman, hati yang mutsma’innah dia langsung berhadapan kepada yang berani, berani pasti benar, berani tidak pernah berdusta alur nurani itu yang pengurus ikuti. Tuntaskan..!!, semua yang diawali harus di akhiri, sesuatu yang dibuka harus ditutup, selesaikan semuanya. Ini masa fitnah, masa keburukan berkumpul menjadi satu di zaman ini, sesuatu yang baik selalu dikotorkan ditampilkan dengan hal-hal yang buruk, agar orang melihat yang baik itu menjadi buruk, yang bertindak sudah kepentingan jadi sudah kotor semua. Yang kotor itu menutup dirinya dengan kebersihan hanya pandangan luar saja, akan banyak nantinya pemimpin-pemimpin sekarang yang dihizab kepemimpinannya sendiri. Saling membuka aib, saling tidak percaya, saling tendang-menendang, saling jatuh-menjatuhkan yang pada akhirnya jatuh semua.
Harapan saya pengurus-pengurus tetap berlaku baik tetap sesuai dengan prosedur yang ada jadi kemanapun pejuang-pejuang MATFA INDONESIA melangkah tetap menjadi yang terbaik. Tidak ada yang bisa menutupi kebenaran, hanya mata-mata Dajal yang ditutupi oleh iblis syetan merah dengan sifat majmumahnya, sehingga kebenaran itu tertutup, tetapi bukan kebenaran itu yang ditutupi. Tidak seperti kondisi oknum-oknum pejabat-pejabat sekarang, uang masyarakat sampai kekantongnya masing-masing, tetap masyarakat yang dikenakan pajak, tetap masyarakat yang ditarik uangnya, tetapi tidak kembali kepada masyarakat jauh dari kemakmuran.
Satukan hati kita, masih banyak lagi dihati pengurus-pengurus ini untuk mengambil keuntungan bukan untuk Indonesia, kalau aku nanti berbuat ini nanti aku jadi apa..,kalau nanti aku berbuat begini nanti aku dapat apa.., bukan berfikir kalau aku begini Indonesia jadi apa. Belum ada mengikuti 100% kata-kata Pembina kita, wajah kita wajah YM. Tuan Imam, pejuang itu jiwa dan raga, ini masih raga kita saja tetapi jiwa kita belum.
Seiring dengan program-program yang awal itu, maka kita pupuk semangat-semangat juang karena diri kita itu adalah diri saudara kita maka kembali kepada satu diri, diberikan tugas dan tanggung jawabkan kepada yang banyak, tidak mungkin diberikan tugas dan tanggung jawab kepada satu orang. Sampai timbul fikiran kita satu, hati kita satu, jiwa kita satu, diri kita satu berdasarkan kasih sayang dan cinta, maka marilah kita rebut cinta itu beramai-ramai kalau tidak kita memulai dengan sistem yang baru, metode MATFA INDONESIA, maka sama saja kita dengan yang lama metode MATFA, hanya berbeda judul, haapus semua itu..!!! kalau sudah benar Pembina, Pengasuh, maka harus benar pengurusnya, benar jama’ahnya juga sampai ke masyarakat. Camkan kata-kata saya, kata demi kata yang saya katakan didalam perkataan saya jangan sampai saya mengatakan dengan perbuatan.
Inikan yang mau diperjuangkan jama’ah.., ya.. pejuang itu pengurus, jama’ah itukan belum kuat, bukan seperti kita pengurus yang sudah diberikan petunjuk inilah Indonesia nantinya. Mereka kan.. tidak mengetahui, mereka tau hanya menuntut ilmu, sampai ke iman dan islam. Nanti malah MATFA INDONESIA itu jelek, buruk dimata masyarakat, dimata jama’ah mereka disamakan dengan MATFA yang lama, yang wajar-wajar saja menetapkan sesuatu kepada mereka itu. Maka yang berjuang dan berkorban itu pengurus dimulai dari yang tertinggi sampai dengan yang terkecil. Yang diperjuangkan itu jama’ah kita saling menyatu berkasih sayang, kita yang memberikan contoh, kan.. sudah berkali-kali saya katakan, kita yang memberikan contoh.... Memang semuanya untuk mereka tetapi bukan mereka yang diperas, saya tidak mau masyarakat jama’ah YM. Tuan Imam terlukai, saya tidak mau jama’ah keluar darah untuk MATFA INDONESIA, untuk Negri Indonesia ini, Pejuang yang keluar darah, pejuang yang meneteskan air bukan jama’ah. Jama’ah masyarakat sudah cukup-cukup mereka menahankan dari pemimpin-pemimpin yang zalim ini, yang satu-persatu Alam Semesta yang akan merenggut darahnya.
Saudaraku-saudaraku yang kucintai.. Kalau program-program ini sudah lancar masyarakat akan melihat, kuatkan pondasinya baru kebawah, pondasi itu sumber dayanya yaitu diri-diri kita pondasi, bukan keuangan dan program. Kalau pengurus-pengurus melaksanakan maka pengurus roda-rodanya. Sebanyak apapun, sebesar apapun barang-barang kalian bawa kalau tidak ada rodanya apakah berjalan?.. Maka saya sudah katakan apapun ceritanya MATFA INDONESIA harus tetap berjalan ini harga mati, kalau pengurus-pengurusnya tidak mau maka kita gantikan, kalau pengurusnya tidak satu hati maka kita gantikan, siapa-siapa yang tidak sepenuh hati maka kita gantikan, akan kita pindahkan sesuai hati-hati pengurus, sesuai dengan tujuan-tujuan pengurus, ingin kebangga’an akan mendapat seputar kebangga’an, apa yang dihati pengurus itu yang mereka dapatkan. Api itu membakar sekali panas tetap panas, tidak bisa berubah-ubah. Contoh para pejuang-pejuang itu, meraka tidak sayang mengorbankan nyawanya, kita hanya harta, itupun pasti kemenanganya, dahulu para pejuang belum pasti kemenanganya, para pejuang terdahulu berani mempertaruhkan semuanya, karena apa.. karena para pejuang cinta Indonesia untuk dunia akhirat, dunia pun dikorbankan semuanya.
Saudara-saudaraku seperjuangan yang kubanggakan.. Selamat Datang di Pendopo Djoeang MATFA INDONESIA, selamat datang di bumi pengasuhan kepemimpinan dan kejuangan pengurus MATFA INDONESIA. Hilangkan diri kalian, sempurnakan penghilangan diri kalian, hanya berserah kepada Allah dan keridhoannya, sesuai petunjuk Allah, sesuai petujuk Rasulallah, sesuai petunjuk Pemimpin dan kita tutupi bumi ini dengan keberkahan dengan kebaikan, bagai penutup cerita harus diakhiri dengan indah, maka kita berpisah dengan keharuan, dalam kondisi kebahagiaan. Kebahagiaan ini untuk menjemput para pejuang-pejuang Yang Mulia Tuan Imam dengan menjemput para pejuang itu, dengan menjemput kekasih-kekasih Allah itu yang dikehendaki, tentulah dengan syukuran. Setiap syukuran tidak pernah dalam kekurangan semua berlebih, itu maka seluruh perbendaharaan dunia akan dikeluarkan atas rasa syukurnya menjemput kalian-kalian ini, kembali kepadaNya. Bersabar, tegas dan bijaksana, teguhkan dihati kalian, yang mana saja, apa-apa langkah kalian, sudah dituliskan Allah, sudah diatur dan sesuai jalur-jalurnya, Mantapkan.. dimulai dengan Bismillahirrohmanirrohim....

Salam Hormat, Kasih Sayang dan Cinta yang penuh dengan Kerinduan yang selalu menantikan Pejuang-Pejuang YM. Tuan Imam dari Pengasuh MATFA INDONESIA


ARIFIN SAID RITONGA, SH, SIK, MH

Tidak ada komentar:

Posting Komentar